Rabu, 01 Mei 2013

Alergi Mengintai di Balik Penggunaan Kondom



Kondom lateks (Foto: Google)

detail berita


PENGGUNAAN kondom memang banyak dipilih sebagai salah satu alat kontrasepsi dan pencegah penyakit seksual menular. Namun, ada efek samping tersendiri yang bisa ditimbulkan dari kondom.

Tujuan dari menggunakan kondom ada dua, yaitu mencegah kehamilan dan mengurangi kemungkinan penularan penyakit menular seksual bisa diberikan dari pasangan. Kondom merupakan selubung (penghalang yang melindungi organ intim) yang dikenakan pada penis pria selama hubungan seksual dan dapat dibuat dari lateks, kulit plastik, atau alami. Kondom memiliki banyak manfaat -mereka dengan mudah diakses pada setiap toko obat atau apotik, murah dan aman, nyaman dan mudah digunakan. Namun, ada sedikit efek samping negatif dari kondom jika Anda tidak berhati-hati, demikian yang dilansir Livestrong.

Salah satu efek samping dari penggunaan kondom adalah adanya alergi bahan lateks yang diguanakan pada kondom. Kondom Banyak yang terbuat dari karet lateks, yang dihasilkan dari pohon karet. Catatan dari The American Academy of Allergy, Asthma & Imunology mengatakan bahwa beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam karet.

Gejala dapat bervariasi dalam presentasi dan tingkat keparahan. Mulai dari bersin-bersin, pilek, gatal-gatal, gatal atau memerah tanda-tanda dan gejala yang lebih parah, seperti mengi, bengkak, pusing, dan ringan. Dalam kasus tertentu, alergi lateks dapat menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Menurut Planned Parenthood, hanya satu atau dua orang dari setiap 100 memiliki alergi lateks. Mereka yang mengalami gejala tadi harus segera memeriksakan diri ke dokter. Dan penderita alergi lateks harus menggunakan kondom karet sintetis sebagai pilihan kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar